Jakarta, Aktual.co — Langkah PT Pertamina (Persero) yang telah menunjuk salah satu anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas Daniel Purba sebagai Vice Presiden Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina menggantikan Tafkir Husni terus menuai kritikan dari sejumlah kalangan. Bahkan tidak sedikit yang menyatakan hal itu semakin menguatkan dan membuktikan secara sahih bahwa semua rekomendasi ini dirancang untuk kepentingan Soemarno Cs.

Pengamat Ekonomi Energi dari Indonesia for Global Justice (IGJ) Salamuddin Daeng membenarkan bahwa Daniel Purba merupakan sekutu Arie Soemarno yang terlibat dengan bisnis minyak impor.

“Jadi peralihan fungsi Petral ke ISC dan pengangkatan Daniel Purba hanyalah pergantian aktor yang akan meraup untung atas bisnis migas Indonesia, tidak ada kaitannya dengan ketahanan energi dan keselamatan rakyat,” ujarnya kepada Aktual.co, Jakarta, Jumat (9/1).

Sementara itu, Pengamat Migas Watch Tri Widodo juga menilai Daniel bukanlah orang yang tepat mengisi posisi sebagai SVP di ISC.

“Daniel tidak punya kompeten, saya yakin dia tidak bisa apa-apa. Apalagi dia juga kan termasuk anggota tim RTKM, di mana rekomendasi timnya sangat tidak tepat dan menunjukan ketidakpahaman terhadap bisnis migas,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka