Palu, Aktual.com – Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, telah melangkah maju dalam meningkatkan kesejahteraan guru dan tenaga teknis dengan mengangkat 397 individu sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Pengangkatan ini membawa solusi bagi permasalahan tenaga honor yang telah lama menjadi isu sensitif.
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menyoroti pentingnya skema PPPK ini. Selain meningkatkan kesejahteraan pegawai, PPPK juga menjadi solusi bagi masalah kepegawaian yang telah ada.
Pemerintah memutuskan untuk tidak lagi mengangkat pegawai honorer dan melarang pergantian honorer.
Namun, Pemerintah Kota Palu tetap akan mempertahankan pegawai honor yang berkinerja baik setelah melalui evaluasi yang cermat.
Wali Kota berharap bahwa guru dan tenaga teknis yang menjadi PPPK akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.
Pemkot Palu akan terus melakukan evaluasi kinerja untuk menentukan perpanjangan kontrak atau tidak.
Dari total 397 individu yang diangkat, 368 adalah guru dan 29 adalah tenaga teknis. Ini adalah langkah yang diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Palu.
Menurut Wali Kota, peningkatan kesejahteraan pegawai sangat berkaitan dengan kualitas kinerja pemerintah, sehingga keduanya harus diperhatikan dengan serius.
Optimalisasi kinerja juga dianggap sebagai bagian dari reformasi birokrasi, yang menjadi salah satu misi Pemerintah Kota Palu dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih baik atau good governance.
Dalam pandangan mereka, sebagai aparatur negara, mereka harus responsif dalam memberikan pelayanan dan menciptakan solusi bagi masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
Pemerintah dan masyarakat dianggap sebagai dua entitas yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Firgi Erliansyah