Suasana museum Bursa Efek Indoneaia (BEI) di Jakarta, Kamis (26/4). Kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang masih akan berlangsung hingga tahun depan serta imbal hasil surat utang AS yang menembus level psikologis menyebabkan pasar saham Asia meriang sepekan ini. IHSG turun 2,81% ke 5.909. IHSG menggenapi penurunan sepekan atau lima hari perdagangan berturut-turut. Kamis (26/4), Dalam lima hari penurunan, IHSG merosot 7,03%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, dibuka melemah 34 poin terpengaruh sentimen negatif yang datang dari global.

IHSG dibuka melemah 34,00 poin atau 0,56 persen menjadi 5.984,96. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 8,4 poin atau 0,89 persen menjadi 944,21.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan munculnya ketegangan baru antara Tiongkok dan Amerika Serikat mempengaruhi pergerakan pasar saham global dan juga IHSG yang mengalami pelemahan.

“Saham kawasan Asia mengakhiri ‘rally’ kenaikannya seiring investor menilai berita tentang ketegangan politik global. Presiden AS Donald Trump menuduh Tiongkok telah merusak upaya AS untuk menekan Korea Utara agar menyerahkan senjata nuklirnya,” katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, ketidakpastian ekonomi global terutama krisis mata uang Turki dan Argentina juga dapat berpengaruh bagi negara berkembang lainnya, seperti Indonesia.

Dampaknya, dapat menahan aliran modal masuk ke Indonesia sehingga menyulitkan rencana pemerintah dalam memperbaiki defisit transaksi berjalan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid