Padang, Aktual.com – Jalur baru pendakian Gunung Kerinci melalui Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, harus dijaga kelestarian dan sumber daya alamnya, kata Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II, Yunaidi.

“Setelah resmi dibuka pada awal 2018, pendakian Gunung Kerinci dengan ketinggian 3.805 mdpl melalui Solok Selatan, kelestarian alam sekitar jalur harus dijaga,” katanya di Padang, Rabu (7/3).

Menurutnya pendaki merupakan pihak yang diharapkan mampu menjaga sumber daya alam tersebut, karena mereka terlibat langsung dalam wisata minat khusus itu.

Terutama akhir pekan dan libur panjang, tentu akan banyak pendaki yang datang, dan diharapkan tidak ada yang membuang sampah sembarangan melainkan mengumpulkan sampahnya masing-masing kemudian dibawa turun.

“Kita tidak dapat memungkiri, sudah banyak gunung baik di Sumbar maupun daerah lain yang sudah tercemar terutama oleh sampah yang dibuang pada jalur pendakian maupun di tempat berkemah,” ujarnya.

Pihaknya tidak menginginkan hal tersebut juga terjadi di Gunung Kerinci yag merupakan gunung berapi tertinggi di Indonesia itu.

“Gunung Kerinci adalah kebanggaan Sumatera dengan sumber daya alam yang kaya,” ujar dia. Jalur ini juga merupakan dukungan pemerintah pusat terhadap perkembangan pariwisata Solok Selatan, sehingga diharapkan mampu mengangkat ekonomi khususnya warga kabupaten tersebut, kata Yunaidi.

“Kemudian masyarakat juga mesti terbuka dan ramah kepada wisatawan agar mereka betah dan kembali lagi ke Sumbar,” tambahnya.

Sebelumnya pegiat pariwisata Sumbar, Yulnofrin Nafilus menyebutkan setelah disahkannya jalur pendakian baru Gunung Kerinci merupakan bentuk komitmen dari pemerintah pusat dalam mencapai target program pariwisata Indonesia.

Pemerintah menargetkan kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 2019.

Kehadiran jalur baru pendakian gunung yang berada di dua provinsi, yakni Sumbar dan Jambi, ini harus menambah daya tarik sekaligus lebih memudahkan bagi para pendaki.

“Biasanya para pendaki selalu ingin mencoba tantangan pendakian jalur baru,” ujarnya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: