Jakarta, Aktual.com – Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) Muhammad Muzammil Basyuni, menyatakan pandangan Kerajaan Arab Saudi tentang Indonesia kini telah berubah, tidak lagi dipandang sebagai negara yang berisiko untuk investasi tetapi lebih banyak memberikan peluang keuntungan.
“Beberapa tahun silam para pengusaha Arab Saudi memandang Indonesia sebagai negara penuh risiko. Terlebih setelah banyaknya tenaga kerja Indonesia masuk ke kerajaan itu. Indonesia saat itu dipandang sebagai bangsa lemah dari sisi ekonomi,” kata Muzammil di ruang kerjanya, Senin siang (13/3).
Mantan dubes RI di Republik Arab Suriah ini mengaku ketika bertugas di Timur Tengah kerap muncul pandangan bahwa Indonesia dinilai sebagai negara berisiko untuk investasi.
“Saat itu, beberapa pejabat dari Jakarta berusaha menjelaskan tentang kondisi Tanah Air yang sebenarnya, agar mereka tertarik untuk investasi di Indonesia,” kenangnya.
Dengan adanya kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul-Aziz Al Saud ke Jakarta (1-3 Maret 2017, disusul liburan di Bali tanggal 4-12 Maret) kini telah mengubah pandangan itu semua. Saat ini, pandangan Arab Saudi berbalik, tidak lagi memandang Indonesia sebagai negara berisiko tetapi sangat pantas untuk dijadikan sebagai mitra dari sisi sosial, budaya dan ekonomi.
Ia berharap hubungan Arab Saudi dengan Indonesia yang makin baik itu, ke depan akan memberikan perkembangan yang lebih positif. Termasuk dalam pelayanan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah bagi masyarakat Muslim Indonesia.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: