1 dari 4
Anggota Komisi V DPR RI, Sigit Sosiantomo (tengah) bersama Guru Besar Departemen Sosiologi FISIP UI, Gumilar Rusliwa Somantri (kiri) dan Aktivis dan pengamat perkotaan, Marco Kusumawijaya menjadi pembicara pada Diskusi bertema "Menggagas RUU Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan Terpadu" di Ruang Rapat Pleno PKS di Komplek Parlemen Senayan, Rabu (16/12). Pesatnya arus urbanisasi di kota-kota besar, meniscayakan kehadiran kawasan untuk pemukiman, perdagangan, perkantoran, pendidikan dan rekreasi dalam satu wilayah khusus (Superblok). Konsep ini, idealnya,dapat berdampak signifikan terhadap penurunan tingkat polusi udara, juga mewujudkan ruang kehidupan yang layak bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan. AKTUAL/HO
Anggota Komisi V DPR RI, Sigit Sosiantomo (kedua kanan) bersama dari kiri, Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR, Hermanto Dardak, Guru Besar Departemen Sosiologi FISIP UI, Gumilar Rusliwa Somantri dan Aktivis dan pengamat perkotaan, Marco Kusumawijaya menjadi pembicara pada Diskusi bertema "Menggagas RUU Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan Terpadu" di Ruang Rapat Pleno PKS di Komplek Parlemen Senayan, Rabu (16/12). Pesatnya arus urbanisasi di kota-kota besar, meniscayakan kehadiran kawasan untuk pemukiman, perdagangan, perkantoran, pendidikan dan rekreasi dalam satu wilayah khusus (Superblok). Konsep ini, idealnya,dapat berdampak signifikan terhadap penurunan tingkat polusi udara, juga mewujudkan ruang kehidupan yang layak bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan. AKTUAL/HO
Anggota Komisi V DPR RI, Sigit Sosiantomo (kanan) bersama dari kiri, Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR, Hermanto Dardak, Guru Besar Departemen Sosiologi FISIP UI, Gumilar Rusliwa Somantri menjadi pembicara pada Diskusi bertema "Menggagas RUU Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan Terpadu" di Ruang Rapat Pleno PKS di Komplek Parlemen Senayan, Rabu (16/12). Pesatnya arus urbanisasi di kota-kota besar, meniscayakan kehadiran kawasan untuk pemukiman, perdagangan, perkantoran, pendidikan dan rekreasi dalam satu wilayah khusus (Superblok). Konsep ini, idealnya,dapat berdampak signifikan terhadap penurunan tingkat polusi udara, juga mewujudkan ruang kehidupan yang layak bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan. AKTUAL/HO
Anggota Komisi V DPR RI, Sigit Sosiantomo (kanan) bersama dari kiri, Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR, Hermanto Dardak, Guru Besar Departemen Sosiologi FISIP UI, Gumilar Rusliwa Somantri menjadi pembicara pada Diskusi bertema "Menggagas RUU Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan Terpadu" di Ruang Rapat Pleno PKS di Komplek Parlemen Senayan, Rabu (16/12). Pesatnya arus urbanisasi di kota-kota besar, meniscayakan kehadiran kawasan untuk pemukiman, perdagangan, perkantoran, pendidikan dan rekreasi dalam satu wilayah khusus (Superblok). Konsep ini, idealnya,dapat berdampak signifikanterhadap penurunan tingkat polusi udara, juga mewujudkan ruang kehidupan yang layak bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan. AKTUAL/HO
Artikel ini ditulis oleh:

















