Jakarta, Aktual.com — Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Bulukumba, Sulawesi Selatan Andi Mahfud Sultan menyebut pengembalian berkas usungan bakal calon bupati oleh Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono karena banyaknya figur eksternal.
“Nama-nama bakal calon kepala daerahnya dikembalikan ke daerah masing-masing untuk diverifikasi. Kita akan bedah lagi usungan itu,” ujarnya yang dikonfirmasi, Minggu (5/7).
Andi mengatakan, pengembalian rekomendasi dari DPP kepada tim enam karena lebih banyaknya figur eksternal ketimbang kader sendiri yang diusung. DPP sendiri, lanjut dia, telah memerintahkan tim di setiap daerah untuk mempertimbangkan ulang usungannya, agar kader Demokrat mendapatkan lebih banyak tempat pada daftar calon usungan.
“Makanya kita bedah lagi. Saya rasa itu yang jadi masalahnya karena tidak sesuainya jumlah antara kader dan non kader yang diusung,” katanya.
Mahfud mengatakan, DPD Demokrat Sulsel sebelumnya mengusulkan nama tokoh eksternal sebagai usungan di beberapa daerah, termasuk Bulukumba. Padahal, DPP sejak jauh hari telah menginstruksikan agar sebanyak mungkin kader mendapatkan tempat. Apalagi, baru belakangan ini DPP menyadari potensi kadernya di beberapa daerah.
“Dulu peluang kader dianggap tidak terlalu serius. Sekarang kondisinya berubah. Politik itu kan dinamis,” ucapnya.
Sementara itu Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan Syamsul Rizal menyatakan, DPP Partai Demokrat mengembalikan rekomendasi usungan bakal calon bupati untuk 11 kabupaten, Sulawesi Selatan ke DPD Demokrat Sulsel otomatis jadwal pengumuman juga akan mundur.
Bahkan dia pun belum mengetahui kapan rekomendasi itu akan diberikan oleh Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono. Nama-nama bakal calon bupati disebutnya telah berada di tangan Tim Enam atau Desk Pilkada.
“Dikembalikan kepada tim enam. Nanti mereka yang memastikan ulang semua rekomendasi sebelum dikirim kembali ke DPP. Sejauh ini belum bisa dipastikan kapan tanggal pasti Demokrat akan mengumumkan kandidat pilihannya untuk Sulsel. Tergantung ketua besar (SBY) nanti,” katanya.
Syamsu Rizal yang juga Wakil Wali Kota Makassar itu menjelaskan pengembalian berkas tidak berarti bahwa rekomendasi dari DPD Sulsel bermasalah. Sebaliknya, selama ini dia memastikan proses penjaringan kepala daerah di Sulsel paling rapih dibandingkan daerah lain. Adapun pengembalian hanya sebagai upaya untuk mematangkan persiapan agar yang terpilih nantinya adalah mereka yang paling potensial untuk menang.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu