Beranda Bisnis Energi Pengembangan Geotermal di Poco Leok Jadi Perhatian Masyarakat

Pengembangan Geotermal di Poco Leok Jadi Perhatian Masyarakat

"Menggairahkan Potensi Energi: Perkembangan Proyek Geotermal di Poco Leok"

Aksi Damai masyarakat Poco Leok dukung adanya PLTP
Aksi Damai masyarakat Poco Leok dukung adanya PLTP

Jakarta, Aktual.com – Poco Leok, sebuah desa terpencil yang terletak di pelosok negeri, kini menjadi sorotan nasional berkat proyek geotermal yang sedang dikembangkan di sana. Bersyukur kepada Presiden Joko Widodo, warga setempat merasa diakui dalam skala nasional melalui investasi ini. Program yang selalu didukung oleh Presiden Jokowi semakin memperkuat keyakinan mereka.

Raimandus Wajong, yang bertindak sebagai koordinator aksi damai untuk mendukung rencana PT PLN dalam membangun PLTP Ulumbu unit 5-6 di Poco Leok, mengungkapkan pandangannya secara tegas. Ia meyakini bahwa dengan pengembangan geotermal ini, wilayah Poco Leok akan mengalami perkembangan infrastruktur dan pembangunan lainnya dari pemerintah.

“Sudah sejak zaman nenek moyang, masyarakat Poco Leok selalu bersatu mendukung program pemerintah,” tegas Raimandus dalam orasinya.

Dalam pidatonya, Raimandus menjelaskan bahwa pengembangan PLTP Ulumbu di Poco Leok merupakan tindakan strategis pemerintah untuk mengatasi keterbatasan pasokan listrik di Kabupaten Manggarai. Pandangan positif Raimandus didukung oleh Pius Paput, seorang pemimpin lokal yang akrab dengan sebutan Tu’a Gendang di Poco Leok.

Pius Paput dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap program pemerintah di era Jokowi, menganggap Presiden Jokowi sangat memperhatikan kepentingan masyarakat kecil termasuk mereka yang tinggal di desa Lungar.

“Saya mendukung penuh Presiden Jokowi dan PLN. Biarkan program ini terus berjalan jika memberikan dampak positif,” tegas Pius Paput.

Dalam aksi damai ini, masyarakat Poco Leok dari berbagai latar belakang, baik pemilik lahan maupun bukan pemilik lahan, turut serta memberikan dukungan mereka. Pius Paput secara khusus menekankan bahwa penolakan terhadap pengembangan geotermal kebanyakan muncul dari mereka yang tanahnya tidak terdampak langsung oleh proyek ini.

“Orang-orang yang menolak umumnya tidak berada di wilayah pengembangan geotermal. Meskipun tanah saya tidak terdampak, saya tetap mendukung proyek ini. Saya bahkan sudah menandatangani persetujuan untuk pembangunan jalan oleh PLN,” ungkap Pius Paput.

Pelebaran jalan yang dilakukan oleh PLN juga diapresiasi oleh warga setempat, termasuk Pius Paput. Ia menyatakan bahwa ini merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah dan berharap agar jalan tersebut diperbaiki dengan baik, termasuk peningkatan aspal.

Sejak tahun 2017, pulau Flores telah diakui sebagai pulau dengan potensi energi panas bumi yang besar. Potensi geotermal di pulau ini mencapai sekitar 1.000 MW dengan cadangan sebesar 402,5 MW. Selain manfaatnya dalam sektor energi, pengembangan geotermal di Flores juga diharapkan dapat membangun geopark yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menjadi daya tarik wisata baru di daerah tersebut.

Dengan adanya dukungan pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat Poco Leok, harapannya adalah proyek geotermal ini dapat berhasil memberikan dampak positif dan memajukan wilayah tersebut secara berkelanjutan.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan