Jakarta, Aktual.com —  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua tengah mendorong pembangunan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk bisa memenuhi kebutuhan listrik di seluruh wilayah Papua.

“Kita baru mengembangkan PLTA, lalu ada survei untuk biogas, tapi ini baru sebatas survei,” kata Kepala Bappeda Papua Muhammad Musaad, di Jayapura, Selasa (26/4).

Ia menyebut bahwa di beberapa daerah pemerintah telah membangun beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang memang potensinya sangat besar di Papua, begitu pun dengan bio gas.

“Biogas di papua sangat potensial, kemudian ada juga ada yang menemukan jenis tanaman yang dirubah menjadi energi,” ujarnya.

“Yang mulai kita kembangkan pembangunan PLTMH di beberapa kabupaten, lalu PLTS, tapi yang lain belum kita coba. Dan yang ada pun kapasitasnya masih kecil,” sambung Musaad.

Namun ia pun emngakui bahwa diperlukan keterlibatan pihak swasta untuk bisa membangun pembangkit dengan skala yang besar.

“Sebenarnya Papua punya potensi, hanya memang pertimbangan di Papua ini investor lebih pada pertimbangan bisnis, kalau itu yang dilakukan mereka akan sangat berat,” ujar dia.

Karenanya Pemprov pun telah mengusulkan ke pusat agar pola pembangunan dibalik. menurut dia,selama ini di Jawa pembangunanoleh pemerintah dan swasta dan masuk ke segala lini, makanya cepat berkembang.

“Sementara di kawasan timur hanya pemerintah saja, bisnis kurang masuk karena ada pertimbangan infrastruktur dan sebagainya. Makanya kita usulkan dana APBN lebih banyak untuk kawasan timur, seperti Papua, dan kawasan barat lebih banyak digarap swasta,” katanya lagi.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka