Jakarta, Aktual.com – Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyelesaikan buku putih pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) berkapasitas 5 ribu Mega Watt (MW). Sementara untuk pengembangannya, saat ini hanya tinggal menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Nuklir semua tahu, kami sudah menyusun buku putih 5 ribu MW,” kata Direktur Aneka Energi Baru dan terbarukan Ditjen EBTKE, Kementerian ESDM, Maritje Hutapea di Kantornya, Jakarta, Jumat (12/6).
Ia memaparkan, buku putih tersebut sudah ditandatangani oleh Menteri ESDM Sudirman Said, sehingga untuk peluncurannya hanya tinggal menunggu lampu hijau dari Jokowi.
“Kami menunggu Presiden, go or not go. Begitu Presiden go nuklir kami sudah siap,” ucapnya.
Menurutnya, banyak pemerintah daerah yang meminta agar PLTN dapat dibangun di wilayahnya, terlebih cukup banyaknya para investor yang berminat membangun PLTN di Indonesia.
“Sekarang ini ada banyak, pemerintahan dari Kalimantan, Bangka terutama Jawa banyak minta. Investor banyak yang berasal dari Korea, Rusia. Saya sebulan saja di aneka energi, investor sudah ada tiga,” tambahnya.
Kendati demikian, sambung dia, meski sudah respon untuk PLTN terbilang positif namun Pemerintah juga tidak mau gegabah dalam mengembangkan energi nuklir mengingat masih ada pihak yang mengkhawatirkan segi keamanan energi nuklir ini.
“Kami tidak mau gegabah yang dikhawatirkan masyarakart masalah keamanan. Kami harus bertanggung jawab, kami tak khawatir Batan sudah mengembangkan, di negara yang sudah maju PLTN pun ditentang. Itu hal yang umum,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka