Pontianak, Aktual.com – Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang (Oso) mengatakan bahwa menetapan harga daging sapi dalam menekan lonjakan harga merupakan langkah tindak lanjut pemerintah.

“Sembako memang masih belum sesuai keingian rakyat akibat kartel-kartel, tetapi pemerintah sudah menetapkan harga daging, artinya pemerintah sudah meriset dan berunding dengan menteri-menterinya. Dan ini langkah pemerinta sudah ada, karena itu harus kita dukung,” kata Oso disela-sela acara silaturahmi dan buka puasa bersama di Masjid Raya Mujahidin, Pontianak, Kalimantan Barat (Kal-Bar), Senin (13/6).

Menurut dia, persoalan kenaikan harga, terutama pada komoditi daging sapi, di setiap bulan suci ramadan dan lebaran tidak terlepas dari permainan harga para kartel importir.

“Jadi kartel-kartel ini harus dihabisi, dan Bareskrim sudah membuat Satgas perlindungan pangan itu sudah tepat, harus kita dukung. Karena, kondisinya itu akan tetap seperti ini (setiap tahun) selama kartel-kartel masih hidup karena impor,” tegasnya.

Namun demikian, sambung senator Dapil Kal-Bar itu, tidak bisa juga pemerintah tidak membuka kran impor dalam mencukupi ketersediaan bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat.

“Bagaimana bila tidak impor maka tidak bisa memenuhi kebutuhan konsumsi daging masyarakat,” pungkasnya.

Dalam acaranya, silaturahmi dan buka puasa bersama dihadiri sejumlah petinggi daerah provinsi Kal-Bar, baik dari Wakil Gubernur Kal-Bar, Kepala Kejaksaan Tinggi, Sekretaris Daerah (Sekda), Komandan Daerah Militer 121, Kapolda Kal-Bar, Wakil Walikota Pontianak dan ratusan undangan anak yatim piatu.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang