Jakarta, Aktual.com — Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan tidak akan menemui warga Kampung Pulo korban gusuran. Sebab menurutnya, pintu negosiasi sudah tertutup.
Ahok menuding, warga yang gusar akan penggusuran yang dilakukannya hanya sebagian kecil. “Buktinya ada keluarga yang mau pindah sebelum lebaran,” katanya di Balai Kota, Jumat (21/8).
“Yang marah ini yang punya petak rumah. Berhak marah nggak sudah nyewain rumah di atas tanah negara?,” sambungnya.
Harusnya kata Ahok, warga yang menyewakan tanah negara tersebut untung karena tidak membayar pajak selama puluhan tahun.
“Makanya sekarang bagi saya kalau kampung pulo ga bisa beres, jangan pernah mimpi jakarta beres. Apapun harganya saya akan bongkar,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid