Jakarta, Aktual.com – Aktivis sosial, Ratna Sarumpaet menaruh curiga pada penertiban kawasan Pasar Ikan dan Luar Batang yang akan disulap oleh Pemprov DKI Jakarta menjadi plaza, jalan inspeksi, serta Ruang Terbuka Hijau.

Kecurigaan tersebut ia sandarkan pada pembangunan reklamasi Teluk Jakarta saat ini sedang dalam proses pembangunan.

Ratna menuturkan, pemasaran para pengembang akan perumahan di pulau reklamasi tengah berlangsung di Hongkong, Jepang, Taiwan, Cina dan negara asia lainnya.

“Masyarakat dijauhkan dari masjid, emang masjid itu pajangan? Ahok mau mempercantik, bikin parkir, bikin plaza, terus apa gunanya bagi masjid? Rakyat gak butuh parkir, gak butuh menara-menara tinggi. Lah yang bakal menginap di hotel-hotel di pulau reklamasi itukan Tionghoa dan wisatawan luar negeri, emang mereka mau sholat?” ucap Ratna kepada Aktual.com, Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin, (11/4).

Kritikan tersebut juga ia sampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok). Meskipun Ahok adalah orang pintar yang juga dipuji oleh Mentri KKP, Susi Pudjiastuti, Ratna mengatakan kalau Ahok kepintaran yang Ahok miliki adalah senjata untuk membunuh rakyat kecil.

“Gubernur kita memang pintar, tapi dia tak paham apa fungsi masjid, fungsi kebudayaan, saya jadi ragu, apakah ia pintar atau hanya sok tahu saja?” tanya Ratna.

Sebab itu, ia berjanji untuk siap mendampingi warga Pasar Ikan yang hari ini direncanakan akan diusir dari tempat tinggalnya.

“Saya liat banyak gerakan-gerakan intimidatif yang dilakukan pemerintah. Saya siap duduk di sini menemani warga,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: