Jakarta, Aktual.com – PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menilai, penghancuran bendungan Kakhovka di selatan Ukraina bisa membahayakan nyawa ribuan warga sipil.
Dalam unggahan di Twitter, OCHA Ukraina menyebut bakal banyak orang kehilangan rumah mereka dan membutuhkan bantuan kemanusiaan.
“Warga sipil dan infrastruktur sipil bukan target!,” kata OCHA, memperingatkan dikutip, Rabu (7/6). Ledakan di pembangkit listrik tenaga air Kakhovka dekat Kherson menyebabkan banjir.
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan penghancuran bendungan Kakhovka termasuk kerusakan terburuk terhadap infrastruktur utama sejak Rusia melancarkan perang di Ukraina, lebih dari 15 bulan lalu.
ICRC menyatakan akan bekerja bersama otoritas lokal dan mitra Palang Merah untuk membantu masyarakat yang terdampak bendungan Kakhovka, khususnya ribuan orang di kedua tepi Sungai Dnipro.
“Penting untuk diingat bahwa bendungan dilindungi secara khusus di bawah hukum humaniter internasional karena memiliki kekuatan berbahaya, yang jika dilepaskan, dapat menyebabkan penderitaan di antara penduduk sipil,” ujar ICRC di Twitter.
Rusia dan Ukraina saling tuduh telah melancarkan serangan ke bendungan tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu