Malang, Aktual.co — Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan yang menghentikan kurikulum 2013 menuai pro kontra di kalangan masyarakat.
Salah satu yang kecewa dengan keputusan tersebut adalah Walikota Malang Moch Anton. Menurutnya, langkah yang diambil Kementerian saat ini adalah sebuah kemunduran.
“Lah iya itu gimana ini, kan jadi kemunduran,” sebut dia, di Balai Kota Malang Jalan Tugu, Selasa (9/12).
Kebijakan tersebut sangat membingungkan pemerintah daerah yang selama ini sudah serius memaksimalkan berjalannya kurikulum 2013.
Menurut Anton, harusnya pemerintah tetap menjalankan kurikulum yang sudah diberlakukan dan tidak mengganti kembali dengan kurikulum 2006. Sebab, pihaknya sudah mempersiapkan, baik sumber daya manusia serta infrastruktur lain guna menyukseskan pendidikan karakter bagi para siswa.
“Ya mestinya dijalankan, bukan mengganti yang lama,” sesalnya.
Artikel ini ditulis oleh:

















