Said menjelaskan, ketika dimintai keterangan di markas FPI, JB mengakui bahwa dirinya yang mengunggah postingan kontroversial tersebut. Bahkan, dia mengaku bersalah atas unggahannya itu.
“Dia mengakui semua kesalahannya. Ngaku khilaf. Diakui semua kesalahannya,” ujarnya.
Bahkan, Said menjelaskan, sebelum diamankan, FPI dan warga sudah berupaya mengingatkan JB agar menghapus unggahan tersebut melalui aplikasi pesan Facebook dan komentar. Namun, peringatan itu justru dibalas ketus oleh JB.
“Sudah sering kita ingatkan, tapi dia bilang ‘mau apa kalian’,” ujarnya lagi.
Ia mengatakan sebagai umat muslim yang tak terima karena ada ulama dihina, pelaku langsung diamankan dan diserahkan ke Polda Riau. “Kita berharap agar diproses hukum,” ujar Said.
Hingga berita ini diturunkan, JB masih menjalani pemeriksaan di gedung Krimsus Polda Riau. Namun, polisi belum memberikan pernyataan terkait hal ini.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid