Jakarta, Aktual.com – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, mengatakan organisasi massa Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang menyebabkan sejumlah orang hilang, juga memakan korban di lingkungan kementerian yang dipimpinnya.
“Dari Kemendagri juga ada korban dan hilang,” kata Tjahjo di Jakarta, Selasa (12/1).
Ia mengatakan saat ini Kemendagri sedang melacak keberadaan karyawannya yang terlibat Gafatar dan tidak diketahui keberadaannya.
Dia menjelaskan penyelesaian masalah ormas tersebut menjadi tugas bersama penegak hukum dan badan intelijen seperti Kepolisian, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS), dan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di seluruh Indonesia.
Tjahjo juga mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan ke kepolisian apabila ada keluarga atau sanak famili yang terindikasi terlibat organisasi massa tersebut.
Menurutnya, banyak warga yang kerabatnya terlibat takut untuk melaporkan ke kepolisian. “Kebanyakan takut, malu, tidak ada keberanian. Jadi untuk warga, jika ada anak, istri, keluarga ada gelagat-gelagat yang mengkhawatirkan, mencurigakan ya harus segera melapor,” kata Tjahjo.
Sementara Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah sedang menelusuri dan mendalami keberadaan ormas Gafatar.
“Sekarang sedang kita dalami, karena organisasi itu ternyata sudah sejak 2012. Sekarang kita telusuri, seperti apa sih sebenarnya itu,” ujar Luhut.
Artikel ini ditulis oleh: