Anggota Densus 88 Antiteror Polda Jabar melakukan penggerebekan terduga ISIS di Desa Orimalang, Kecamatan Jamblang, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (15/1). Aparat mengangkap tiga orang terduga teroris dan sejumlah barang bukti diantaranya bendera ISIS, buku jihad serta sejumlah dokumen lain. ANTARA FOTO/Solihin/DA/aww/16.

Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi III F-PPP Arsul Sani mengatakan fraksinya mendukung penambahan anggaran bagi Datasemen Khusus 88 Anti Teror senilai Rp1,9 triliun, untuk peningkatan kemampuan menghadapi aksi terorisme.

“Fraksi PPP mendukung penambahan anggaran untuk penguatan Densus 88,” katanya di Jakarta, Rabu (17/2).

Dia mengatakan, penambahan anggaran itu dibutuhkan karena ancaman terorisme kedepan makin beragam. Karena itu, diperlukan peningkatan kemampuan Densus seiring dengan beragamnya ancaman tersebut.

“Tentunya, anggaran itu disamping untuk sarana dan prasarana yang diperlukan Densus, juga dapat dialokasikan untuk pengembangan Sumber Daya Manusia, baik fisik maupun mental,” ujarnya.

Anggota Komisi III DPR itu menjelaskan, mental mencakup pengembangan sisi humanismenya dalam melaksanakan tugas.

Hal itu agar tidak terkesan Densus ketika melakukan penindakan terhadap para terduga pelaku terorisme mudah melakukan penembakan yang berakibat matinya terduga pelaku.

Sebelumnya, pemerintah akan menambah anggaran Densus 88 Antiteror senilai Rp1,9 triliun. Rencananya, dana tersebut akan dimasukkan ke APBN Perubahan 2016.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan selain untuk perbaikan perlengkapan, dana Rp1,9 triliun juga dialokasikan untuk perbaikan atau pembangunan asrama untuk anggota Densus.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang