Jakarta, Aktual.com — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu mampu melampaui ekspektasi, yang diperkirakan akan mengalami pelemahan seiring dengan mulai berkurangnya volume beli. Bahkan dari bentuk candle-nya mengindikasikan adanya peluang pelemahan.
“Meski tidak sepenuhnya bergerak sesuai ekspektasi, namun kami tetap memandang positif laju penguatan tersebut untuk perbaikan laju saham yang mungkin mengalami pelemahan sebelumnya. Pelaku pasar pun dapat memanfaatkan kondisi tersebut untuk perbaikan portofoli, paling tidak, mengurangi posisi minus,” ujar Kepala Riset NH Korindo Scurities Indonesia, Reza Priyambada.
Lebih lanjut dikatakan dia, penguatan IHSG pun tidak terlepas dari laju bursa saham Asia yang positif. Pelaku pasar pun yang awalnya ingin jualan, kini kembali melakukan pembelian, meski juga diiringi profit taking.
“Sentimen positif juga datang dari mulai adanya pemberitaan terkait realisasi pembangunan dan pembenahan birokrasi dari pemerintah,” kata dia.
Pada perdagangan Senin (22/6) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 4.950-4.968 dan resisten 4.995-5.005. Menurutnya, jika diasumsikan aksi jual dapat mereda dan laju IHSG tidak terlalu terimbas pelemahan laju bursa saham global, maka IHSG masih memiliki peluang kenaikan.
“Akan tetapi, karena penguatan lebih bersifat technical rebound maka tetap mewaspadai adanya potensi penurunan kembali,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka