Mataram, Aktual.com – Ratusan titik pengungsian warga menyusul terjadinya gempa bumi 7,0 skala richter di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8), kini mulai berkurang, seiring banyaknya warga yang kembali ke rumah masing-masing.
Sekretaris Daerah Kota Mataram H Effendi Eko Saswito tidak menampik hal tersebut, sebab titik pengungsian pada areal publik seperti di Lapangan Sangkareang, Islamic Canter, Lapangan Rembiga dan jalan-jalan umum jumlahnya semakin sedikit.
“Jika pada hari-hari sebelumnya, areal publik tersebut dipenuhi tenda darurat para pengungsi, kini jumlah tenda darurat milik pengungsi sudah berkurang,” katanya, Sabtu (18/8).
Namun demikian, lanjutnya, data riil terhadap pengurangan jumlah pengungsi di Kota Mataram, belum masuk dari masing-masing kelurahan. Pasalnya, kelurahan saat ini masih fokus melakukan pendataan terhadap kerusakan fisik akibat gempa bumi.
Menurutnya, penurunan jumlah pengungsi ini mulai terlihat sejak Kamis (16/8) malam, karena pada Kamis pagi dini hari Mataram diguyur hujan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara