Palu, Aktual.com – Pengungsi di tujuh desa di Kecamatan Balaesang Tanjung, Kabupaten Donggala yang terisolir akibat gempa 7,4 pada skala richter, Jumat (28/9), kini sudah kehabisan bahan makanan.
Harjon (37), warga Desa Kamonji, Minggu (7/10) mengungkapkan setelah gempa yang merusak banyak rumah pada pekan lalu itu, sejumlah warga yang sebagian besar mengungsi ke gunung mulai kelaparan.
“Hari pertama gempa, warga menyelamatkan diri ke gunung. Dua hari kemudian baru turun cari logistik ke kampung,” kata Herjon. Tujuh desa tersebut yakni Desa Kamonji, Malei, Ketong, Rano, Manimbaya, Palau dan Pomolulu.
Sementara satu desa yakni Walandano, tidak terisolir karena masih berada di dekat jalan penghubung utama antar provinsi, di Kecamatan Balaesang Tanjung, Kabupaten Donggala.
Pada saat kejadian gempa dan tsunami, korban jiwa di kecamatan Balaesang hanya dua orang yakni, Amiruddin dan anaknya yang tertimpa longsor saat dalam perjalanan menuju kampung.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara