Pengungsi korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak dilatih keterampilan kuliner dengan memproduksi aneka makanan jajanan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). ANTARA/HO-Kementerian PPPA
Pengungsi korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak dilatih keterampilan kuliner dengan memproduksi aneka makanan jajanan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). ANTARA/HO-Kementerian PPPA

Lebak, aktual.com – Pengungsi korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten, dilatih keterampilan kuliner dengan memproduksi aneka makanan jajanan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).

“Kegiatan pelatihan ketrampilan itu berlokasi di Posko Dodiklatpur Ciuyah Kecamatan Sajira,” kata Deputi Kesetaraan Gender KPPPA Agustina Erni dalam rilisnya di Lebak, Kamis (23/1).

Pelatihan keterampilan kuliner itu berlangsung sejak tanggal 21 sampai 24 Januari 2020 agar para pengungsi korban banjir bandang dan longsor memiliki kecakapan hidup dengan memproduksi aneka makanan jajanan.

Apabila, mereka memiliki kecakapan hidup dipastikan bisa hidup mandiri juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan.

“Kami berharap pelatihan keterampilan kuliner dengan memproduksi makanan jajanan itu bisa dijual di sekitar pemukiman, sekolah dan pasar,” katanya menjelaskan.

Menurut dia, pelatihan keterampilan itu bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor dan tinggal di Posko Pengungsian Dodiklatpur Ciuyah.

Peserta keterampilan kuliner itu kaum ibu-ibu dengan memroduksi aneka makanan jajanan antara lain pukis, apem, onde-onde, klepon, wingko babat, dan keciput.

“Kami minta ibu-ibu yang mengikuti pelatihan dapat kembali membangun semangat untuk menghasilkan pendapatan ekonomi keluarga,” katanya.

Aminah (30), seorang peserta mengatakan dirinya merasa senang di pengungsian menerima pelatihan memasak makanan jajanan yang dilaksanakan oleh KPPPA.

Pelatihan keterampilan memasak itu, kata dia, menjadikan optimistis untuk bangkit kembali membangun ekonomi keluarga pascabencana banjir bandang dan longsor.

“Kami sudah tiga hari terakhir ini sudah mampu memproduksi aneka makanan jajanan dan dipasarkan di sekitar sekolahan yang lokasinya dekat Diklatpur Ciuyah,” kata Aminah warga Cigobang Kecamatan Lebak Gedong yang terkena dampak terparah banjir bandang dan longsor.

Artikel ini ditulis oleh:

Eko Priyanto