Lombok, Aktual.com – Sudah lebih dari tiga minggu Adi Kurniawan bersama keluarga dan tetangganya tinggal di dalam tenda sejak gempa besar mengguncang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat dan wilayah sekitarnya.

Rumahnya masih berdiri, tetapi dindingnya sudah retak-retak. Sementara itu, beberapa rumah tetangga dan kerabatnya sudah ada yang roboh.

Meskipun rumahnya masih berdiri, dia tidak berani untuk tinggal di rumah itu. Dia khawatir gempa datang lagi sewaktu-waktu kemudian rumahnya roboh.

“Lebih baik roboh sekalian daripada cuma retak begitu. Kalau masih berdiri begitu, kami melihatnya juga serba salah. Mau masuk pun tidak berani,” katanya.

Adi merupakan salah satu warga Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur yang terdampak gempa Lombok dan wilayah sekitarnya.

Kini dia bersama enam kepala keluarga lainnya tinggal di dalam tenda terpal. Di dalam tenda terpal itu terdapat beberapa tenda lagi yang lebih kecil yang menjadi tempat tidur anak-anak bersama ibunya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid