Saat itu, bantuan datang dari Mataram dan Lombok Tengah cukup banyak sampai bertumpuk. Ketika gempa terjadi lagi dan Lombok Utara keadaannya lebih parah mereka pun membantu dengan mengirimkan bantuan yang sebelumnya mereka simpan.
Desa Sajang memang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lombok Utara di sebelah Barat. “Mereka lebih membutuhkan daripada kami,” ujarnya.
Setelah persediaan bantuan habis, mereka pun menghidupi diri dengan berbelanja bahan makanan menggunakan uang simpanan mereka. Mereka berbelanja di pasar yang ada di Sembalun.
“Itu pun harga-harga sudah mulai naik karena persediaan menipis,” katanya.
Untuk ketersediaan air, mereka membuat sebuah bak darurat yang dilapisi terpal. Bila ada bantuan air dikirim, mereka isi bak darurat. Ada kalanya mereka membeli air. Satu bak penuh dihargai Rp100 ribu.
Warga Desa Karangbaru, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur menerima bantuan air bersih pada Selasa (21/8/2018). Sejak gempa beberapa kali menerjang Lombok dan sekitarnya, pasokan air bersih dari PDAM terputus.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid