“Selain itu, dana terus berkurang, sehingga mengakibatkan pengaturan-ulang prioritas mengenai keperluan dan penataan kembali layanan, bukan hanya di bidang pendidikan tapi juga di seluruh sektor,” wanita tersebut menambahkan.
VASyR 2017 adalah survei kelima sejenisnya, dan para peneliti telah mengunjungi sebanyak 5.000 keluarga pengungsi yang dipilih secara acak dari 26 wilayah di seluruh Lebanon.
Sejak survei pertama pada 2013, VASyR telah menjadi pantuan bagi program bantuan kemanusiaan dengan mengungkapkan kecenderungan sosial dan ekonomi.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid
















