Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Irwandi, mengatakan, prediksi didasarkan hasil pemantauan ke sejumlah pasar di DKI Jakarta, beberapa hari belakangan. AKTUAL/Munzir

Bekasi, Aktual.com — Toko Daging Nusantara menggelar bazar daging murah di Jl. Raya Kranggan No 45 Bekasi, Jawa Barat. Bazar daging murah ini digelar dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1439 H.

Program ini sudah berjalan cukup lama, dan sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan baku daging dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah. Meski terbilang murah yakni Rp75.000, kualitas daging tetap halal dan terjaga.

“Selain daging beku yang murah, sekarang kami juga tetap menyediakan daging segar pilihan, daging sapi lokal, dan olahan daging sapi. Daging sapi beku kami juga dijamin higienis. Karena kami bekukan didalam blast freezer di suhu minus 40 derajat Celcius, setelah itu disimpan di dalam freezer dengan suhu minus 20 derajat Celcius,” kata Dimas Wibowo, Direktur Utama PT Suri Nusantara Jaya melalui keterangan persnya, Rabu (13/6).

Jadi, lanjut dia, masyarakat perlu ketahui bahwa daging beku lebih higienis dari bakteri dibanding daging yang hangat, di mana perkembangan bakteri banyak di tempat yang lebih hangat. “Daging beku kami sudah pasti sehat dan bisa di konsumsi oleh masyarakat,” kata dia melanjutkan.

Selain menjual daging sapi, pihaknya juga menjual daging kerbau, daging kambing dan ayam. Pihaknya juga, kata dia, menyediakan kebutuhan dan kelengkapan pokok rumah tangga seperti berbagai sembako, aneka sayuran, aneka buah, frozen foods, bumbu masak dan camilan.

“Toko daging nusantara sudah memiliki 10 gerai toko yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Bogor, Depok dan Cirebon. Untuk di Jakarta kami berada di Joglo, Pondok Kelapa dan Jatiwaringin. Untuk daerah Bekasi kami berada di Kranggan, Pondok Gede-Jatimakmur dan Cibitung. Wilayah Depok kami ada di RTM dan Citayam. Untuk daerah Bogor toko kami berada di Tanah Baru dan untuk Cirebon kami berada di Arjawinangun,” ujar dia.

Hadirnya toko daging nusantara di tengah-tengah masyarakat, dia ingin memberikan solusi terbaik untuk pemerintah agar masyarakat mendapatkan bahan baku pangan daging dengan harga terjangkau, tetap bergizi dan halal dengan mudah.

“Kami berharap semua perusahaan daging di Indonesia dapat melakukan hal yang sama. Agar masyarakat kita dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari nya dengan mengkonsumsi makanan sehat, halal dan terjangkau,” kata dia.

“Harapan pengusaha daging, pemerintah bisa membuat harga stabil sepanjang tahun, harga yang terjangkau, ketersediaan barang selalu ada,” kata dia menambahkan lagi.

Dia pun menyarankan agar kedepan pemerintah memiliki stock yakni minimal 10 persen kebutuhan nasional agar kebutuhan barang terjaga. Kemudian kbutuhan nasional untuk Indonesia 450 ribu ton sepanjang tahun, yang mana 150 ribu ton untuk daging beku impor dan 300 ribu ton sisanya dari sapi hidup (impor maupun lokal).

“Sehingga saran kami agar pemerintah punya stock daging cadangan pemerintah layaknya beras, dengan perkembangan jaman yang berjalan saat ini daging beku dapat bertahan dua tahun lamanya (dalam cold storage), sehingga tinggal bagaimana pemerintah mungkin dalam hal ini BUMN yang bermain dibidang pangan dapat memainkan peran dalam hal management stock yang baik, punya stock yang cukup berlimpah. Jangan hanya berkepentingan komersial belaka. Negara harus hadir dan berperan lebih jauh untuk menjaga kestabilan harga yang ada di pasar,” katanya.

Terlebih, lanjut dia, penerapan harga HET dipasar saat ini sudah cukup baik. Hanya saja pemerintah tinggal dibarengi dengan persediaan barang. Para pengusaha, lanjut dia, hanya membutuhkan kestabilan harga sepanjang tahun, ketersediaan barang, serta harga yang terjangkau.

“Dengan tiga point tersebut dapat terpenuhi Insya Allah rakyatnya senang dapat harga yang terjangkau, BUMN nya untung, pengusahanya happy,” kata dia.

(Wisnu)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara