Jakarta, Aktual.co — Pengusaha makanan ringan di kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengeluhkan harga isi ulang elpiji 12 kilogram tinggi, sehingga biaya untuk mengembangkan usahanya bertambah besar.

“Saat ini, harga isi ulang gas 12 kilogram atau nonsubsidi cukup mahal, sehingga kami sulit untuk menyesuaikan harga makanan yang dijual,” kata seorang pengusaha keripik, Andi di Pangkalpinang, Sabtu (7/3).

Ia menjelaskan, saat ini harga isi ulang gas nonsubsidi di tingkat distributor naik menjadi Rp148.000 per tabung dibanding sebelumnya Rp140.000 per tabung, sedangkan harga isi ulang gas tiga kilogram Rp15.000 per tabung.

Sementera itu harga isi ulang untuk gas nonsubsidi di tingkat pengecer naik menjadi Rp155.000 per tabung dibanding sebelumnya Rp145.000 per tabung, sedangkan harga isi ulang gas tiga kilogram di tingkat pengecer berkisar Rp17.000 hingga Rp18.000 per tabung.

“Kami khawatir jika dinaikkan harga maka pelanggan akan berkurang, jika harga tetap maka usaha yang dijalankan itu sulit untuk berkembang karena biaya yang didapat dari hasil penjualan hanya pas-pasan bahkan terkadang kurang sehingga kami harus mencari biaya tambahan dengan cara lain,” ujarnya.

Ia mengatakan, jika mengganti dengan bahan bakar lain yakni minyak tanah sudah tidak mungkin lagi, karena di samping harga jual jenis bahan bakar itu sudah tinggi kisaran Rp7.500 hingga Rp8.000 per liter, untuk mendapatkannya pun cukup sulit.

“Untuk mendapatkan minyak tanah sekarang ini sudah susah, karena jarang ada pedagang pengecer yang menjual minyak tersebut,” katanya.

Demikian juga dengan Deni pengusaha makanan kue kering yang mengeluhkan tingginya harga gas sehingga ia kesulitan untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari.

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi kenaikan harga itu ia mengurangi besar kue yang dibuatnya dibanding sebelumnya karena jika harga dinaikkannya maka dikhawatirkan pelanggan akan beralih.

“Terpaksa saya mengurangi besar kue yang dibuat agar tidak mengalami kerugian yang cukup besar meski pun terkadang beberapa pelanggan mengeluh karena kue yang dibelinya lebih kecil dibanding sebelumnya,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh: