Jakarta, Aktual.co — Pelaku usaha batu mulia di Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, meminta warga di daerah itu tidak mengeksploitasi mineral langka tersebut, untuk menjaga kearifan lokal yang dimiliki.

“Kami berharap para petambang dan pencari batu mulia tidak melakukan penggalian secara besar-besaran untuk menjaga kelestarian ekosistem yang ada,” kata Wakil Ketua Komunitas Pecinta Batu Mulia Bangka Barat (Kobar), Hendry Mashur di Muntok, Rabu (4/3).

Selain tidak melakukan eksploitasi, dia juga mengharapkan masyarakat setempat tidak menjualnya dalam bentuk bahan mentah, karena selain harganya murah juga tidak memberi nilai tambah bagi para perajin batu.

“Akan lebih menguntungkan jika bahan batu mulia diolah terlebih dahulu, seperti dibuat perhiasan atau jenis cindera mata lain yang nilai ekonominya jauh lebih tinggi dan tentunya akan meningkatkan para pelaku usaha batu mulia itu sendiri,” katanya.

Menurut dia, seluruh pihak wajib membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi sumber daya alam lokal yang dimiliki untuk mencegah terjadinya eksploitasi besar-besaran tersebut seiring semakin diminatinya batu khas Pulau Bangka di pasar nasional.

Ia mengatakan, di daerah itu paling banyak bisa ditemukan batu mulia jenis kuarsa atau “quartz” yang memiliki tingkat kekerasan tujuh, seperti kinyang air, kinyang teh, kinyang bensin, kinyang ungu atau yang biasa disebut bungur ungu.

Selain itu, kata dia, jenis batu akik yang memiliki tingkat kekerasan lima hingga enam, juga bisa ditemukan, seperti jenis akik cempaka dan katilayu atau kristal getah tanaman tertentu.

“Untuk jenis batu mulia tourmaline yang tingkat kekerasannya lebih tinggi, yaitu antara tujuh hingg 7,5 juga bisa ditemukan yaitu jenis tourmaline hitam, hijau dan kemerah-merahan, namun jumlahnya tidak banyak,” kata dia.

Menurut dia, berbagai jenis batu tersebut cukup mudah ditemui di lokasi penambangan bijih timah di daerah itu.

“Kami harapkan masyarakat semakin sadar akan potensi sumber daya alam yang dimilikinya sehingga tidak lagi menjual batu mulia dalam bentuk bongkahan,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: