Medan, Aktual.co — Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumatera Utara, Laksamana Adhyaksa meminta pemerintah agar melakukan upaya menstabilkan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar.
Demikian diungkapkan Laksamana kepada Aktual.co di Medan, Senin (2/3) terkait kembali menguatnya nilai tukar Dollar Amerika terhadap Rupiah yang nyaris mencapai Rp13ribu.
“Bukan soal untung rugi Dollar, tapi kestabilan nilai tukar, jangan gonjang-ganjing, kalau Rp12.000 ya Rp12.000 agar perencanaannya (usaha) mudah,” ujar Laksamana.
Menurut Laksamana, melemahnya Rupiah terhadap Dollar bagi kalangan pengusaha tentu sangat berdampak signifikan. Bagi kalangan eksportir, kenaikan harga Dollar mungkin akan menguntungkan. Namun, berbeda dengan pengusaha importir, melemahnya rupiah tentu berdampak negatif.
“Yang diuntungkan perusahaan yang orientasinya eksport, karena jualnya ke Dollar, tapi kalau importir dia akan rugi, karena beli pakai Dollar, tapi jualnya ke Rupiah,” ujar akademisi Universitas HKBP Nomensen itu.
Laksamana mengatakan, fluktuasi nilai tukar Rupiah yang tidak menentu itu, akan menyebabkan kalangan usaha bingung dan sanksi.
“Ya, kestabilan nilai tukar itu yang lebih penting, biar gampang perencanaan dan tidak sanksi,” tukasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka

















