Lucius Karus, seorang peneliti dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi),
Lucius Karus, seorang peneliti dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi)

Jakarta, aktual.com – Pengusutan perkara korupsi CSR BI-OJK menjadi momen untuk menguji nyali KPK. Kalau KPK serius memberantas korupsi, maka penetapan tersangka terhadap Heri Gunawan dan Satori merupakan pintu masuk untuk menjerat legislator dari Komisi XI DPR lainnya.

Peneliti Formappi Lucius Karus menilai sudah lama KPK tak menunjukkan kegarangannya dengan menjerat koruptor besar yang terafiliasi dengan kekuasaan. Pamornya redup oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) yang mengungkap perkara dengan nilai kerugian negara fantastis.

“Kasus korupsi yang melibatkan 2 anggota DPR dari Gerindra dan Nasdem ini tentu jadi ujian, sejauh apa keberanian KPK untuk mengusut tanpa pandang bulu semua anggota DPR Komisi XI periode 2019-2024, ketika CSR BI dan OJK disalurkan melalui anggota Komisi XI,” kata Lucius, di Jakarta, Selasa (12/8).

Dirinya berharap, dari sekian banyak anggota Komisi XI DPR yang terlibat pembahasan anggaran dengan BI-OJK, KPK tak berhenti pada Heri Gunawan dan Satori saja. Bila perlu, KPK memeriksa seluruh anggota Komisi XI DPR, serta menetapkan tersangka.

“Kalau menggunakan logika pembahasan anggaran, ya harusnya semua anggota Komisi XI bisa saja terlibat,” selorohnya.

Dia mengingatkan pula bahwa sejumlah komisi di DPR kerap membahas program dengan mitra kerja untuk kepentingan di dapil. KPK sudah tentu paham mengenai hal ini.

“Modus di setiap komisi itu, dana dari mitra disalurkan ke anggota secara merata. Artinya semua itu by kesepakatan,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Erwin C Sihombing
Rizky Zulkarnain