curug-maribaya,Bandung
curug-maribaya,Bandung

Bandung, Aktual.com – Pemerintah Kabupaten Bandung mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah kunjungan wisatawan pada rentang 2020-2022. Peningkatan mencapai 300 persen, menarik perhatian baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara. Data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung menunjukkan lonjakan jumlah kunjungan yang menggembirakan, mulai dari 2.072.697 wisatawan pada tahun 2020, naik menjadi 3.880.600 pada tahun 2021, dan mencapai puncaknya pada tahun 2022 dengan 6.550.563 wisatawan.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menyambut gembira perkembangan tersebut dan menekankan pentingnya terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung. Salah satu upaya yang diusulkan adalah dengan menggabungkan ratusan lingkungan seni dan budaya yang ada di daerah tersebut dengan kegiatan ekonomi kreatif dan pariwisata.

Tidak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Bandung juga berencana untuk membangun kereta gantung yang akan menghubungkan tiga titik kawasan wisata Bandung Selatan, yaitu Soreang-Rancabali-Pangalengan. Meskipun masih dalam tahap studi kelayakan, kereta gantung diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor pariwisata, memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung.

Selain itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan juga telah mencanangkan pengembangan 100 desa wisata sebagai bagian dari upaya untuk memanfaatkan potensi alam dan budaya, memberdayakan masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Dari target tersebut, 50 desa sudah ditetapkan sebagai desa rintisan, dan ada 10 desa yang sudah ditetapkan sebagai desa wisata melalui Surat Keputusan Bupati Bandung.

Dengan berbagai upaya tersebut, Pemerintah Kabupaten Bandung berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi pariwisata, memperluas daya tarik wisata, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka mewujudkan Kabupaten Bandung sebagai destinasi pariwisata yang unggul dan diminati wisatawan.

Artikel ini ditulis oleh:

Ilyus Alfarizi