Palembang, Aktual.com – Petugas dari Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menggeledah kantor Abu Tours di Jalan Inspektur Marzuki Palembang, terkait dugaan penipuan terhadap rarusan jemaah umroh.

Petugas penyidik Polda Sumsel masuk ke kantor Abu Tour di Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat 1 itu dalam penjagaan ketat petugas kepolisian berseragam yang bersiaga di luar gedung.

Pada kesempatan itu juga hadir beberapa korban dari Abu Tours yang ingin menyaksikan penggeledahan.

Salah satunya Sormin (60), warga Jalan Basuki Rahmat, Sekip Ujung ini, sengaja datang ke kantor Abu Tours.

Sormin mengatakan, dirinya mendapat informasi dari teman jika ada berita baik, akan ada pencerahan dari pihak karyawan Abu Tours. Namun, pada saat sampai di kantor tersebut ternyata banyak polisi.

“Saya dapat kabar dari teman-teman untuk datang ke kantor, tapi ketika saya sampai di kantornya malah banyak polisi,” kata dia di sela-sela menunggu petugas yang sedang menggeledah.

Ia menjelaskan, kerugian yang diderita mencapai ratusan juta rupiah karena satu keluarga berjumlah 11 orang dengan satu orang menyetorkan uang sebesar Rp16 juta.

“Kami berharap mudah-mudahan ada jalan keluar yang terbaik, karena ini untuk ibadah, serta kami juga berharap bisa diberangkatkan,” ujar dia.

Sebelumnya, seorang calon jamaah umroh melaporkan agen Abu Tour ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Kepolisian Daerah Sumatera Selatan di Palembang.

Nur Yana (57) calon jamaah umroh melaporkan Deli Winda salah satu dari agen dari travel umrah Abu Tours karena dirinya bersama empat anggota keluarga lainnya hendak menggunakan jasa Deli yang tidak lain tetangganya sendiri untuk berangkat umrah dengan Abu Tours.

Ia telah memberikan DP Rp5 juta per orang sehingga totalnya mencapai Rp25 juta pada 10 Januari 2017 lalu. Lalu pada pembayaran kedua pada 18 Mei 2017 dilunasi sebesar Rp93,5 juta untuk lima orang.

Dirinya dijanjikan berangkat umrah pada 10 Januari 2018 lalu. Namun hingga kini mereka tak kunjung berangkat, senasib dengan ratusan korban lainnya yang sudah melapor ke Polda Sumsel.

Hingga kini Polda Sumsel masih mendalami kasus ini untuk merespon laporan ratusan korban sejak awal pekan ini.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Antara