Makassar, Aktual.com – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono, mengingatkan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto agar tidak melakukan selebrasi maupun bereuforia atas kemenangan kolom kosong.
“Sebaiknya wali kota tidak melakukan euforia kemenangan kolom kosong, karena posisinya sebagai wali kota,” ujar Soni Sumarsono di Makassar, Rabu (27/6).
Ia mengatakan euforia wali kota Danny Pomanto atas kemenangan kolom kosong pada pemilihan kepala daerah Makassar dinilainya berlebihan.
Menurut Soni tindakan Danny dengan bersujud syukur atas kemenangan kolom kosong bersama tim-timnya itu tidak mencerminkan sebagai kepala daerah yang mengayomi seluruh warga Makassar.
“Posisi wali kota harus bisa memayungi dan memberikan pengayoman kepada kontestan pilkada, dalam hal ini pasangan calon nomor urut satu,” katanya.
Soni yang juga Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu mengatakan hasil hitung cepat (quick count) lembaga survei tidak bisa dijadikan patokan kemenangan. Karena kemenangan, kata dia, baru bisa diketahui setelah ada pengumuman dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar.
“Hasil resmi tunggu dari KPU, jangan bereuforia dan mari kita sama-sama menciptakan suasana yang kondusif pasca pilkada ini,” ucapnya.
Sebelumnya Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama mantan tim relawan dan pemenangannya di kediaman pribadinya Jalan Amirullah melakukan sujud syukur atas kemenangan kolom kosong tersebut.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: