Riyadh, Aktual.com – Ledakan ranjau yang terjadi didekat perbatasan Yaman mengakibatkan seorang penjaga perbatasan Arab Saudi tewas.

Demikian diutarakan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi dalam akun Twitternya pada Kamis (2/2).

Dalam peristiwa ledakan ranjau tersebut awalnya penjaga yang tewas saat itu tengah melakukan patroli rutin di daerah itu. Namun naas bom ranjau tersebut mengenai kendaraan penjaga, sementara belum ada keterangan mengenai korban cedera.

Penjaga perbatasan tersebut adalah prajurit terakhir Arab Saudi yang tewas sejak koalisi militer pimpinan Arab Saudi melancarkan perang melawan anggota kelompok Syiah Yaman, Al-Houthi, pada Maret 2015.

Seperti yang dikutip dari laman Xinhua tak hanya ledakan ranjau, bahkan seorang prajurit Arab Saudi ditembak hingga tewas di Kota Jazan di perbatasan oleh anggota milisi Al-Houthi dengan tembakan dari wilayah Yaman.

Peristiwa serupa terjadi pada Desember tahun lalu, ketika seorang prajurit Arab Saudi tewas akibat ledakan ranjau darat di Jazan.

Sebagian besar kematian tersebut disebabkan oleh serangan rudal ketika puluhan warga sipil Arab Saudi juga meninggal di berbagai kota besar perbatasan negeri itu.

Ribuan warga sipil Yaman juga kehilangan nyawa mereka dalam serangan udara oleh koalisi militer pimpinan Arab Saudi atau bentrokan langsung antara petempur Al-Houthi dan pendukung pemerintah terpilih Yaman.

Situasi di Yaman telah memburuk secara ekonomi dan politik sejak Maret 2015, ketika perang meletus antara petempur kelompok Syiah Al-Houthi, yang didukung oleh mantan presiden Ali Abdullah Saleh, dan pemerintah dukungan koalisi Arab pimpinan Arab saudi.

Pasukan Al-Houthi dan Saleh menguasai sebagian besar wilayah Yaman Utara sementara pasukan Pemerintah Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang didukung oleh koalisi militer pimpinan Arab Saudi, menguasai sisa wilayah negeri tersebut termasuk tujuh provinsi di Yaman Selatan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid