Tokoh politik Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais diwawancara sejumlah media di depan ruang sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (14/12/2015). Amien tiba-tiba muncul di depan ruang sidang saat Menko Luhut Binsar Pandjaitan sedang memberikan kesaksiannya di MKD. Tetapi Amien disela wawancara, Amien menekankan, masalah perpanjangan kontrak Freeport sebenarnya jauh lebih penting untuk dipikirkan saat ini dan untuk ke depannya. Ada perampokan legal oleh Freeport. Freeport menghabisi Jayawijaya, mengapa dibiarkan. Setelah MKD sudah usai, saya akan datang ke pimpinan DPR, apakah (kontrak Freeport) perlu diteruskan. Sudah saatnya untuk menasionalisasikan Freeport. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Jakarta, Aktual.com – Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais menggelar konfrensi pers di kediamannya di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Jumat (2/6) pagi.

Jumpa pers itu dilakukan lantaran Amien disebut jaksa KPK menerima aliran dana sebesar Rp 600 ke rekening pribadinya dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan, yang melibatkan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari.

Mantan Ketua MPR RI ini menerangkan latar belakang mengenai munculnya kasus itu. Namun poin pentingnya, Amien menegaskan tidak akan lari dari tanggung jawab dan siap memberikan keterangan kepada KPK.

“Karena itu pada Senin mendatang saya akan berkunjung ke Kantor KPK, untuk menjelaskan duduk persoalannya, sebelum saya berangakat umroh pada 8 Juni ini. Kalau saya dipanggil KPK padahal saya masih umroh, saya khawatir dianggap lari dari tanggung jawab,” kata Amien.

Berikut keterangan pers dari Amien Rais yang disampaikan langsung dihadapan awak media. Keterangan ini penting karena dalam jumpa pers ini tidak ada sesi tanya jawab.

“Bapak tidak membuka tanya jawab. Takut diplintir ke sana ke mari,” kata Ismail, ajudan Amien Rais.

Assalamu’alaikum WR.WB.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS