Jakarta, Aktual.com – Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Rudy Adinugroho menjelaskan peristiwa penyerangan yang dialami oleh Satres Narkoba Polres Jakarta Barat, ketika ingin melakukan penangkapan terhadap tersangka narkoba, karena para pelaku langsung menyerang petugas sebelum petugas melakukan penggerebekan.
“Petugas kami berjalan menuju rumah pelaku, tapi ketika pelaku mengetahui keberadaan polisi dia langsung menyerang secara membabi buta anggota kami,” ujarnya kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Rabu (20/1).
Menurut penuturan Rudy, hal itu dikarenakan di rumah pelaku, Ical (30) sudah dipasangi CCTV, sehingga peregerakkan polisi bisa diketahui oleh pelaku.
“Tidak ada aksi polisi yang berlebihan. Hanya karena di rumah pelaku sudah terpasang CCTV, sehingga saat pelaku akan digerebek sudah mengatahui lebih dahulu dan melakukan penyerangan,” imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, Penyerangan terhadap anggota Satres Narkoba yang terjadi di jalan Bugis, Koja, Jakarta Utara mengakibatkan Bripka Arif Dinata mengalami luka tembak dibagian dada hingga tembus ke pinggang dan Iptu Prihatin mengalami luka tembak dibagian tangan serta patah tahan.
Olehnya, Rudy mengatakan kedua Satres Narkoba tersebut langsung mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
“Keduanya sudah mendapatkan perawatan medis di RSCM dan sudah dioperasi,” tutur Rudy.
Lebih lanjut Rudy menambahkan, Polres Jakarta Utara yang mendapat kabar penembakan terhadap anggota kepolisan Polres Jakarta Barat langsung membackup dan melakukan penggeledahan serta penangkapan terhadap pelaku.
“Saat digeledah di rumah pelaku ada 20 paket sabu-sabu siap edar, air softgun, peluru, alat panah, senjata api rakitan yang digunakan pelaku untuk menembak anggota kami,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: