Penjualan Alat Berat Intraco Penta Naik 113% Hingga Agustus 2018
Direktur PT Intraco Penta Tbk. (INTA) Effendi Ibnoe (kiri), Corporate Secretary INTA Stepanus Ardhanova (kanan), dan Direktur PT Intraco Penta Prima Servis (IPPS) Guntur Haludin, berbincang mengenai alat berat articulate dump truck di workshop IPPS Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (25/9). Tingginya penjualan alat berat dan konstruksi INTA Group salah satunya didorong oleh anak usaha yaitu IPPS yang memegang keagenan merek Volvo CE dan SDLG (untuk Kalimantan, Sulawesi dan Maluku) serta merek Dressta untuk seluruh Indonesia. Berdasarkan data ERG Report per Juni 2018, penjualan merek Volvo CE serta SDLG lebih tinggi dari brand alat berat lainnya hingga mencapai pertumbuhan sebesar 69% dan 45% . AKTUAL/Eko S Hilman
Pekerja memeriksa kendaraan alat berat articulate dump truck di workshop IPPS Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (25/9). Tingginya penjualan alat berat dan konstruksi INTA Group salah satunya didorong oleh anak usaha yaitu IPPS yang memegang keagenan merek Volvo CE dan SDLG (untuk Kalimantan, Sulawesi dan Maluku) serta merek Dressta untuk seluruh Indonesia. Berdasarkan data ERG Report per Juni 2018, penjualan merek Volvo CE serta SDLG lebih tinggi dari brand alat berat lainnya hingga mencapai pertumbuhan sebesar 69% dan 45% . AKTUAL/Eko S Hilman
Pekerja memeriksa kendaraan alat berat articulate dump truck di workshop IPPS Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (25/9). Tingginya penjualan alat berat dan konstruksi INTA Group salah satunya didorong oleh anak usaha yaitu IPPS yang memegang keagenan merek Volvo CE dan SDLG (untuk Kalimantan, Sulawesi dan Maluku) serta merek Dressta untuk seluruh Indonesia. Berdasarkan data ERG Report per Juni 2018, penjualan merek Volvo CE serta SDLG lebih tinggi dari brand alat berat lainnya hingga mencapai pertumbuhan sebesar 69% dan 45% . AKTUAL/Eko S Hilman
Pekerja memeriksa kendaraan alat berat articulate dump truck di workshop IPPS Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (25/9). Tingginya penjualan alat berat dan konstruksi INTA Group salah satunya didorong oleh anak usaha yaitu IPPS yang memegang keagenan merek Volvo CE dan SDLG (untuk Kalimantan, Sulawesi dan Maluku) serta merek Dressta untuk seluruh Indonesia. Berdasarkan data ERG Report per Juni 2018, penjualan merek Volvo CE serta SDLG lebih tinggi dari brand alat berat lainnya hingga mencapai pertumbuhan sebesar 69% dan 45% . AKTUAL/Eko S Hilman
Pekerja memeriksa kendaraan alat berat articulate dump truck di workshop IPPS Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (25/9). Tingginya penjualan alat berat dan konstruksi INTA Group salah satunya didorong oleh anak usaha yaitu IPPS yang memegang keagenan merek Volvo CE dan SDLG (untuk Kalimantan, Sulawesi dan Maluku) serta merek Dressta untuk seluruh Indonesia. Berdasarkan data ERG Report per Juni 2018, penjualan merek Volvo CE serta SDLG lebih tinggi dari brand alat berat lainnya hingga mencapai pertumbuhan sebesar 69% dan 45% . AKTUAL/Eko S Hilman
Pekerja memeriksa kendaraan alat berat articulate dump truck di workshop IPPS Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (25/9). Tingginya penjualan alat berat dan konstruksi INTA Group salah satunya didorong oleh anak usaha yaitu IPPS yang memegang keagenan merek Volvo CE dan SDLG (untuk Kalimantan, Sulawesi dan Maluku) serta merek Dressta untuk seluruh Indonesia. Berdasarkan data ERG Report per Juni 2018, penjualan merek Volvo CE serta SDLG lebih tinggi dari brand alat berat lainnya hingga mencapai pertumbuhan sebesar 69% dan 45% . AKTUAL/Eko S Hilman
Direktur PT Intraco Penta Tbk. (INTA) Effendi Ibnoe (kiri), Corporate Secretary INTA Stepanus Ardhanova (kanan), dan Direktur PT Intraco Penta Prima Servis (IPPS) Guntur Haludin, berbincang mengenai alat berat articulate dump truck di workshop IPPS Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (25/9). Tingginya penjualan alat berat dan konstruksi INTA Group salah satunya didorong oleh anak usaha yaitu IPPS yang memegang keagenan merek Volvo CE dan SDLG (untuk Kalimantan, Sulawesi dan Maluku) serta merek Dressta untuk seluruh Indonesia. Berdasarkan data ERG Report per Juni 2018, penjualan merek Volvo CE serta SDLG lebih tinggi dari brand alat berat lainnya hingga mencapai pertumbuhan sebesar 69% dan 45% . AKTUAL/Eko S Hilman
Direktur PT Intraco Penta Tbk. (INTA) Effendi Ibnoe (kiri), Corporate Secretary INTA Stepanus Ardhanova (kanan), dan Direktur PT Intraco Penta Prima Servis (IPPS) Guntur Haludin, berbincang mengenai alat berat articulate dump truck di workshop IPPS Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (25/9). Tingginya penjualan alat berat dan konstruksi INTA Group salah satunya didorong oleh anak usaha yaitu IPPS yang memegang keagenan merek Volvo CE dan SDLG (untuk Kalimantan, Sulawesi dan Maluku) serta merek Dressta untuk seluruh Indonesia. Berdasarkan data ERG Report per Juni 2018, penjualan merek Volvo CE serta SDLG lebih tinggi dari brand alat berat lainnya hingga mencapai pertumbuhan sebesar 69% dan 45% . AKTUAL/Eko S Hilman
Direktur PT Intraco Penta Tbk. (INTA) Effendi Ibnoe (kiri), Corporate Secretary INTA Stepanus Ardhanova (kanan), dan Direktur PT Intraco Penta Prima Servis (IPPS) Guntur Haludin, berbincang mengenai alat berat articulate dump truck di workshop IPPS Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (25/9). Tingginya penjualan alat berat dan konstruksi INTA Group salah satunya didorong oleh anak usaha yaitu IPPS yang memegang keagenan merek Volvo CE dan SDLG (untuk Kalimantan, Sulawesi dan Maluku) serta merek Dressta untuk seluruh Indonesia. Berdasarkan data ERG Report per Juni 2018, penjualan merek Volvo CE serta SDLG lebih tinggi dari brand alat berat lainnya hingga mencapai pertumbuhan sebesar 69% dan 45% . AKTUAL/Eko S Hilman
