Banda Aceh, Aktual.co — Setelah sempat menjadi tren di masyarakat, belakangan ini penjualan giok Aceh anjlok. Minat masyarakat mulai berkurang terhadap batu alam itu. Hal tersebut terlihat di Pasar Batu Alam, Kota Lhokseumawe, tidak terlihat pembeli berduyun-duyun membeli giok. Pasar itu kini relatif sepi.

Salah seorang pedagang, Fakhrizal Salim kepada Aktual.co, Rabu (22/4) menyebutkan saat ini masyarakat sudah memiliki koleksi yang mencukupi. Sehingga, mereka tidak lagi memburu giok menjadi koleksinya.

“Rata-rata masyarakat kita memiliki lima koleksi cincin atau liontin giok. Sekarang mereka merasa sudah cukup koleksinya. Makanya, penjualan giok sangat sepi akhir-akhir ini,” sebut Fakhrizal.

Hal senada disebutkan pedagang lainnya, Miswardi. Dirinya hanya menjual batu cincin atau liontin dengan kualitas super.

“Untuk kualitas biasa saya tidak jual lagi. Kualitas super umumnya saya jual ke luar Aceh. Kalau di Aceh, peminatnya sudah berkurang. Hanya kolektor sungguhan yang mau membeli giok sekarang ini,” ujarnya.

Menurutnya, pasar batu Aceh malah laris di luar provinsi Aceh. Dirinya pun mulai mengurangi membuka kios penjualan batu.

“Pengurangan dilakukan karena tak sebanding lagi keuntungan dengan biaya operasional, tidak seperti beberapa waktu lalu,” pungkasnya. 

Artikel ini ditulis oleh:

Eka