“Kami juga mampu mencetak laba bersih sebesar Rp106,21 miliar atau meningkat secara signifikan sebesar 62,23 persen dari perolahan laba tahun sebelumnya yang Rp65,47 miliar,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Direktur EMDE, Ronald T Wihardja menambahkan, target tersebut sudah memperhitungkan risiko yang ada seperti situasi politik pada tahun ini. Namun dirinya yakin jika pasar properti masih cukup menggeliat di tahun ini.
Hal yang membuat pasar properti stagnan adalah masalah politik Pilkada yang akan marak di 2018 ini.
“Politik akan banyak perkembangan. Kami berharap suhu politik tahun ini adem, tentram dan aman, sehingga target kita akan tercapai,” ungkap Ronald.
Perseroan juga menganggarkan dana besar untuk investasi di tahun ini. Namun dia tak menyebutkan secara gamblang nilai kebutuhan di tahun ini. Pasalnya, kebutuhan belanja modal perusahaan tahun ini masih dikalkulasi, sehingga belum dapat dijelaskan lebih detil.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid
Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan
Disclaimer
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.