Jakarta, Aktual.com – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mencatat penjualan wholesales mobil nasional pada Maret 2025 turun ke level 70.909 unit (-5,1% YoY, -1,9% MoM), seiring pergeseran seasonality terkait Lebaran dan IIMS 2025.

Hasil tersebut membuat penjualan wholesales mobil nasional selama 3M25 mencapai 205.136 unit (-4,7% YoY), relatif sejalan dengan ekspektasi karena setara 23–27% dari target 2025 Gaikindo di kisaran 750.000–900.000 unit (vs. 3M24: 25% dari realisasi 2024).

Dilansir dari Stokbit, Rabu (16/4/25), penjualan Astra lemah, meski relatif lebih baik dibanding merek Jepang lainnya.

Secara gabungan, kedua merek utama Astra International ($ASII) – Toyota + Daihatsu – mencatatkan penurunan kinerja penjualan (-5,7% YoY, -2,3% MoM) pada Maret 2025, lebih buruk dibandingkan realisasi seindustri (-5,1% YoY, -1,9% MoM), sehingga market share gabungan keduanya turun ke level 50,1% pada Maret 2025 (vs. Maret 2024: 50,4%, Februari 2025: 50,3%).

Penurunan penjualan wholesales ASII pada Maret 2025 utamanya disebabkan penurunan penjualan merek Daihatsu sebesar -21% YoY, sementara penjualan merek Toyota tumbuh +6,3% YoY.

Secara kumulatif selama 3M25, wholesales Toyota + Daihatsu turun -6,9% YoY menjadi 103.954 unit, lebih buruk dibandingkan dengan penurunan seindustri (-4,7% YoY), sehingga market share keduanya selama 3M25 turun ke level 50,7% (vs. 3M24: 51,9%).

Sementara itu, penjualan merek Jepang lain mengalami pelemahan signifikan pada Maret 2025, dengan Honda dan Suzuki masing–masing turun -40,4% YoY dan -33,4% YoY. Secara kumulatif 3M25, penjualan kedua merek ini turun masing-masing -20,4% YoY.

Sedangkan BYD mencatatkan penjualan sebesar 3.205 unit pada Maret 2025 (+129% MoM), menandai level tertinggi sejak BYD masuk ke Indonesia dan melampaui penjualan Hyundai. Dengan hasil ini, market share BYD naik signifikan ke level 4,5% pada Maret 2025 (vs. Februari 2025: 1,9%). Adapun Chery kembali mencatatkan penjualan bulanan tertingginya sebesar 1.829 unit (+128% YoY, +25% MoM), melanjutkan tren pada Februari 2025. Hanya Wuling yang memiliki tren berbeda dibanding BYD dan Chery.

“Menggabungkan angka Februari dan Maret, penjualan mobil turun -1,6% YoY. Meski lemah, realisasi tersebut relatif sejalan dengan ekspektasi Gaikindo yang menargetkan penjualan mobil pada 2025 relatif stagnan dibandingkan 2024. Namun, kondisi market yang stagnan saat ini cenderung ditopang oleh kontribusi merek China yang semakin meningkat, sehingga menggerus market share merek–merek Jepang,” kata analis Stokbit.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka