Palembang, Aktual.com – Penjualan pernak pernik perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia meningkat menjelang puncak peringatan hari kemerdekaan ke-70 itu pada 17 Agustus 2015.

“Penjualan pernik pernik seperti bendera merah putih ukuran mini, aneka bentuk hiasan gantung dan aksesoris bernuansa warna merah putih untuk dipasang di mobil, bendera merah putih ukuran sedang, dan umbul-umbul untuk dipasang di rumah dan gedung perkantoran mengalami peningkatan hingga di atas 60 persen dibandingkan hari sebelumnya,” kata Asep salah seorang pedagang pernak pernik dan bendera perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) di Palembang, Minggu (16/8).

Menurut pedagang itu, seperti biasanya penjualan mengalami puncaknya sehari menjelang perayaan peringatan hari kemerdekaan.

“Tidak tahu mengapa penjualan mengalami peningkatan menjelang satu hari peringatan HUT RI, mungkin masyarakat memanfaatkan momentum potongan harga yang cukup besar pada hari terakhir ini, karena pada saat 17 Agustus tidak lagi dilakukan penjualan dan kembali ke daerah asal di Bandung,” ujarnya.

Dia menjelaskan, seperti biasanya setiap satu bulan menjelang peringatan HUT RI, dia bersama sejumlah temannya dari Bandung membawa barang-barang tersebut untuk dijual di Kota Palembang.

Barang tersebut dijual dengan harga bervariasi tergantung bentuknya seperti hiasan gantung, bendera mini, dan aksesoris lainnya yang bisa ditempel di kaca mobil dijual dengan harga berkisar Rp10.000 hingga Rp17.500 per buah.

Sedangkan bendera ukuran 90 centimeter dijual dengan harga Rp50.000 per lembar, dan ukuran 120 cm dijual dengan harga Rp140.000, begitu juga umbul-umbul dijual dengan harga Rp25.000 hingga Rp75.000 per unitnya, katanya.

Dia menjelaskan, berdagang pernak pernik perayaan HUT RI pada tahun-tahun sebelumnya cukup menjanjikan keuntungan, sehingga pada tahun ini bersama teman-teman datang kembali membawa barang dagangan ke kota ini dengan mengharapkan mendapat keuntungan yang lebih besar.

Barang dagangan pernak pernik dan bendera merah putih itu dijual secara eceran kepada masyarakat umum dan yang akan menjualnya kembali ke sejumlah kabupaten/kota di wilayah Sumatera Selatan lainnya dengan nilai transaksi mencapai Rp100 juta lebih, kata dia pula.

Artikel ini ditulis oleh: