Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat menyapa pendukungnya saat kampanye damai melakukan pawai kendaraan di Jalan MH Thamin, Jakarta Pusat, Sabtu (29/10). Usai melakukan Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas, ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (Cagub-Cawagub) melakukan pawai. Pawai dilakukan dengan menggunakan kendaraan hias yang telah disiapkan oleh masing-masing pasangan calon. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Juru Bicara Pangsangan Calon Nomor Urut 2 Ahok-Djarot, Jerry Sambuaga menuding bahwa aksi penolakan sejumlah warga dalam kampanye dibeberapa titik seperti Jakarta Barat dan Jakarta Utara dilakukan oleh sekelompok oknum yang diorganisir. Sebab, dari pantauan tim penolakan justru bukan berasal dari warga setempat.

“Tim melihat dari apa yang menimpa calon kami terkait penolakan bukan oleh warga setempat dan justru oleh oknum- oknum yang terorganisir oleh siapa saya tidak tau ,” kata Jerry dalam acara diskusi bertajuk ‘Hitam Putih Pilkada DKI’, di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/11).

Bahkan, sambung Jerry pihaknya sudah melaporkan aksi penolakan oleh oknum tersebut kepihak berwajib yakni Bawaslu dan Kepolisian. Namun, ia menolak ketika ditanyakan oknum yang dimaksud oleh tim Ahok-Djarot.

“Kita sudah melaporkan dan biarkan pihak berwajib yang memprosesnya, kita laporkan ke Bawaslu dan Kepolisian dan supaya ke depannya tidak terjadi lagi,” sebut dia.

Masih dikatakan Jerry, seharusnya jika ada penolakan terhadap calon nomor 2 dalam melakukan kegiatan kampanye seharusnya dikedepankan proses dialog.

“Kakau ada penolakan, maka seharusnya dilakukan dialog saja, seperti yang dilakukan Pak Djarot datang dialog dengan warga yang menolak,” tandasnya.

(Laporan: Novrizal)

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Eka