Jakarta, Aktual.co — Total E&P menyatakan siap dengan apapun keputusan Pemerintah terkait pengelolaan blok Mahakam yang akan diserahkan kepada PT Pertamina (Persero). Meski begitu, pihak Total EP sendiri meminta Pemerintah agar memberikan masa transisi selama lima tahun.

Menanggapi hal itu, Ketua Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina (eSPeKaPe) Binsar Effendi Hutabarat mengingatkan kepada Menteri ESDM Sudirman Said agar segera menyerahkan Blok Mahakam ke Pertamina sebagai pengelola 100% tanpa perlu ada masa transisi.

“Dan tak guna menggandeng Total kembali,” kata Binsar kepada Aktual.co, di Jakarta, Minggu (8/3).
 
Menurutnya, pernyataan sikap pihaknya ini hanya ingin membuktikan bahwa kedaulatan energi benar-benar berada di tangan anak negeri sendiri.

“Sebab itu diminta Menteri ESDM untuk memutuskan segera tanpa mengulur-ulur waktu. Bagaimanapun Total sudah mengelola Blok Mahakam selama 50 tahun,” ujarnya.

Oleh karena itu, sambung dia, sudah cukup perusahaan asing menguras hasil sumber daya alam Indonesia yang seharusnya dapat negara optimalkan penggunaannya, apalagi di Blok Mahakam itu cadangannya masih sangat besar.

“Sebab melalui  penyerahan hak partisipasi penuh Blok Mahakam ke Pertamina, maka akan memberikan dukungan kinerja perusahaan secara korporasi yang menjadi salah satu cara untuk meningkatkan produksi dan penerimaan negara sekaligus demi kedaulatan energi,” tandas Binsar.

Sebelumnya, Presiden Director Total EP Hardy Pramono mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan kepada Pemerintah usulan terkait masa transisi pengelolaan blok Mahakam dari Total ke Pertamina.

“Nah, kita sudah usulkan masa transisi untuk transfer operatorshipnya. Jadi mari kita sama-sama langsung kerjakan dan meneruskan suksesnya blok mahakam ini,” katanya.

Pramono meminta Pemerintah agar memperhitungkan investasi yang telah digelontorkan oleh Total EP dalam menjaga tingkat produksi di blok migas Mahakam selama beberapa tahun ke depan.

“Bagaimana investment yang dalam empat sampai lima tahun itu bisa di secure supaya produksinya tidak menurun drastis. Juga ada beberapa gas ‘delivery commitments’ yang kita sudah ‘commited’ sampai di atas 2017. Kita yakinkan, juga sudah memberi garansi bahwa kita akan tetap komit mensupply janji kita,” ujarnya.

Ia menjelaskan, hal terpenting dari transisi adalah availability. Bagaimana Total EP mentransfer availability tersebut kepada Pertamina. “Apasih yang penting dari transisi, yaitu bagaimana kita mentransfer ‘availability’ kepada Pertamina, karena yang penting itu availability manajemen sistemnya,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh: