Jakarta, Aktual.co — Kelompok garis keras IS (Negara Islam) telah meningkatkan usaha mereka untuk mempertahankan jalur-jalur pasokan di Irak yang dihantam serangan udara pimpinan Amerika Serikat dan tekanan dari pasukan lokal, kata Pentagon, Jumat (9/1).
Rute-rute pasokan kelompok IS ke Irak dari Suriah telah menjadi pusat pertempuran, dan pasukan pemerintah Irak dan Kurdi bersama dengan pesawat tempur koalisi berusaha merusak dan memutuskan akses gerilyawan itu bagi senjata-senjata dan peralatan, kata juru bicara Pentagon Laksamana Muda John Kirby kepada wartawan.
“Mereka sedang berusaha mempertahankan apa yang telah mereka kuasai sampai sekarang dan juga melihat mereka lebih banyak menekan untuk mempertahankan jaringan-jaringan komunikasi mereka,” kata Kirby.
Setelah hampir 1.700 serangan udara oleh pasukan pimpinan AS sejak Agustus, gerak maju kelompok IS terhenti di sebagian besar daerah yang mereka kuasai di Suriah dan Irak tahun lalu.
Para pejabat AS mengatakan tentara pemerintah Irak sedang dilatih dan dipersenjatai untuk melancarkan kontra-serangan besar-besaran tahun 2015, sementara koalisi internasional juga sedang berusaha menekan jalur-jalur pasokan IS.
“Jika Anda melihat pada serangan-serangan udara kami lakukan, dan anda lihat pada beberapa operasi yang telah dilakukan pasukan Irak dan Kurdi , anda dapat melihat bahwa kami sedang berusaha menghancurkan kemampuan mereka untuk mempertahankan jaringan-jaringan komunikasi,” katanya.
“Salah satu dari tindakan-tindakan penting bagi mereka adalah dapat mempertahankan diri mereka, dan kami sedang berusaha membuat mereka menghadapi kesulitan.” Akan tetapi, tidak jelas apakah kelompok IS menghadapi kesulitan yang serius untuk memasok kembali para petempurnya sebagai salah satu hasilnya.
Pernyataan-pernyataan itu diucapkan saat ia melaporkan serangan serangan udara Kamis terhadap para petempur IS termasuk enam serangan di Irak. Satu serangan udara menghantam satu benteng IS di Irak di dekat Al Qaim dan dua serangan dilakukan di dekat Sinjar di barat laut.
Pasukan peshmerga Kurdi bulan lalu mematahkan satu pengepungan sebulan terhadap Gunung Sinjar, satu kemajuan yang para perwira AS katakan dapat menghancurkan satu rute penting bagi gerilyawan itu.
Artikel ini ditulis oleh: