Makasar, Aktual.com — Karya penulis Makassar di Edi Sutarto berjudul ‘Tikam’ siap dipentaskan monolog dalam memeriahkan Festival Sastra Islam Nasional (FSIN) di Sekolah Islam Atihirah Kajaolalido, Makasar, Sulawesi Selatan, Jumat (18/12) malam.

Ketua Panitia FSIN 2015, Fitrawan Umar di Makassar, mengatakan, dalam pementasan monolog ini akan menghadirkan Atte Shermylia Maladevi sebagai pelakon tunggal. Adapun sebagai sutradara dalam pementasan monolog “Tikam” ini dipercayakan pada sosok Prusdianto.

“Tentunya akan menarik karena karya “Tikam” ini akan ditampilkan secara nyata. Karena zvteni khususnya teater untuk hadir dan menyaksikan secara live,” kata ia.

Selain pementasan monolog, karya “Tikam” ini juga akan dibedah dan didiskusikan bersama. Ini menjadi salah satu rangkaian dari pelaksanaan FSIN pada 16-19 Desember 2015.

Sebelum pementasan monolog dari karya Pembina Forum Lingkar Pena (FLP) Makassar tersebut, sejumlah kegiatan juga dilakukan pada hari ini diantaranya talkshow film ” Ketika Mas Gagah Pergi” yang dipandu Helvi Tiana Rosa di Pesantren Darul Isiqamah.

Selanjutnya ada kegiatan seminar “Islam, Media dan Ghazwul Fikr” yang dipandu Mutmainnah dan Redatur Harian Amanah di Kantor Redaksi Amanah, Jl Kakak Tua Makassar.

Adapula diskusi antologi FLP Sulsel “Sepotong Rembulan” yang juga dihadiri sejumlah satsrawan yakni S Gegge Mappangewa, Batara Al Isra serta Fitrawan Umar yang juga merupakan penulis buku “Yang Sulit Dimengerti Adalah Perempuan”.

Serta Seminar Dakwah Kepenulisan yang dipandu Salim Fillah dna Mutmainnah di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

“Pelaksanaan FSIN 2015 di Makassar ini memang menyiapkan sejumlah kegiatan yang tentunya berhubungan soal sastra. Kami juga meminta dukungan masyakara khususnya kalangan peajar dan mahasiswa untuk bisa berpartisipasi dlam kegiatan ini,” ujarnya.

Ketua Pembina FLP Makassar, Edi Sutarto, menyatakan FSIN 2015 ini memang akan menghadirkan sejumlah novelis ternama, kegiatan orasi budaya workshop penulisan, peluncuran buku dan bedah buku, pertunjukan seni hingga sayembara penulisan.

Untuk workshop penulisan, pihaknya sudah melaksanakan di beberapa sekolah di Makassar dan sekitarnya. Begitupun dengan lomba cerpen juga tinggal menunggu pengumuman resmi para pemenang pada 19 Desember 2015.