Jakarta, Aktual.com — Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari Dartmouth College yang diterbitkan dalam Jurnal Enviromental Health Perspective pada Februari lalu menemukan bahwa bayi yang diberi ASI memiliki tingkat arsenik lebih rendah daripada bayi yang diberi susu formula. Formula bayi mungkin terkontaminasi dengan arsenik.
“Hasil studi ini menyoroti bahwa menyusui dapat mengurangi paparan arsenik, bahkan pada tingkat yang relatif rendah yang biasanya dialami di Amerika Serikat,” kata co-penulis Kathryn Cottingham, seperti yang dilansir dari naturalnews.com (18/10).
“Ini adalah manfaat kesehatan masyarakat yang penting dari menyusui,” lanjutnya.
Arsenik adalah elemen alami yang merupakan racun kuat dan dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang serius, bahkan dalam dosis kecil. Ini telah dikaitkan dengan gangguan hormon, kanker dan penyakit lainnya. Paparan anak usia dini telah terhubung dengan berat badan lahir rendah, kematian bayi, dan menurunkan fungsi kognitif.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa ketika ibu terkena tingkat arsenik yang tinggi arsenik, ASI tidak mengandung tingkat racun yang tinggi. Sebaliknya, tubuh tampaknya aktif menyaring keluarnya susu.
Artikel ini ditulis oleh: