Medan, Aktual.com – Kasubdit Pendidikan Agama Islam (PAI) pada SMP Nifasri meminta para guru untuk mengoptimalkan keberadaan Rohani Islam (Rohis) sebagai sarana pembinaan pemahaman siswa sekolah tentang Islam rahmatan lil alamin.
Hal ini ditegaskan Nifasri saat menjadi narasumber kegiatan Pengembangan Pembelajaran PAI pada SMP di Medan, Kamis (11/05). Kegiatan difokuskan pada penguatan metodologi pembelajaran dan diikuti 70 Guru PAI SMP dari wilayah Sumatera Utara hingga 12 Mei 2017.
Menurutnya, PAI saat ini dihadapkan pada tantangan berkembangnya paham radikalisme, anti pancasila, dan intoleransi beragama. Oleh karena itu, Guru PAI bertugas menginternalisasi pesan dan nilai Islam Rahmatan lil Alamin kepada siswa.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menjadikan Rohis sebagai program unggulan untuk menyebarkan pesan Islam sebagai rahmat dengan metode yang menarik.
“Sampaikan Islam Rahmatan lil Alamin dengan metode yang menarik pada Pembinaan Rohis,” jelas Nifasri.
Selain itu, lanjut Nifasri, guru PAI juga harus mampu menginisiasi program PAI Unggulan di Sekolah. Pembelajaran di kelas bukanlah satu-satunya sarana, karenanya penting juga misalnya para guru mengembangkan Laboratorium PAI.
“Yang jelas, metode pembelajaran tidak boleh berhenti pada pembelajaran di kelas,” tegas Nifasri.
Guru PAI bisa menjadikan Laboratorium PAI sebagai program Unggulan jika guru mampu menerapkan metode inquiry based learning dengan baik.
“Arahkan peseta didik untuk melakukan penelitian terkait materi PAI, pasti Laboratorium PAI akan ramai dikunjungi,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: