Jakarta, Aktual.com – Wacana penggusuran Kalijodo yang dikumandangkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) semakin menggema di telinga warga Kalijodo.
Melihat hal itu, Daeng Azis yang dianggap sebagai penguasa Kalijodo meminta kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera menyediakan lapangan pekerjaan bagi para psk yang tempat usahanya akan digusur.
Daeng menekankan, pemerintah bukan hanya sekedar menyediakan lapangan pekerjaan saja, tapi juga harus menyediakan tempat tinggal yang layak huni. Sehingga dua hal tersebut diyakini Daeng dapat meminimalisir angka pengangguran ke depannya.
“Pemerintah harus menyediakan tempat untuk usaha dan hunian buat mereka yang biasa mengais rezeki di sini,” ucap Daeng Azis Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (17/2).
Intinya, Daeng setuju bilamana kawasan prostitusi tersebut ditutup. Hanya saja, dirinya kecewa lantaran hingga saat ini pemerintah tidak juga menyediakan tempat usaha ataupun tempat tinggal. Hal itu yang menurutnya belum semua warga yang menentukan sikapnya atas rencana penertiban tersebut.
“Intinya, masyarakat masih belum mau menentukan sikap mereka,” tutur dia.
Lanjut Daeng, selain kecewa karena pemerintah belum menyiapkan hunian dan tempat usaha, dirinya juga menyesalkan sikap pemerintah yang terlalu terburu-buru untuk melakukan penertiban Kalijodo, dimana Ahok merencanakan hal tersebut dalam waktu satu bulan.
“Ya, waktu sebulan itu cepet, sementara rusun aja belum jadi terus kita mau tinggal di mana?” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh: