Jakarta, Aktual.co — Direktur Energi Baru dan Terbarukan Pertamina Yenni Andayani mengatakan Pertamina akan memanfaatkan potensi permintaan gas nasional dengan memastikan ketersediaan pasokan gas untuk kebutuhan gas di dalam negeri yang terus meningkat setiap tahun. Yenni menegaskan kebutuhan gas di Indonesia dalam jangka panjang sangat besar, terutama untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik dan industri.
 
“Adanya proyek pembangkit listrik berkapasitas 35 ribu MW membutuhkan gas sebagai bahan bakar dalam jumlah besar, selain batubara, panas bumi, dan sumber energi primer lainnya. Pertumbuhan sektor industri seiring laju pertumbuhan ekonomi nasional, serta sektor rumah tangga dan transportasi juga menjadi faktor penting bagi peningkatan permintaan gas nasional,” ujar Yenni dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (8/6).
 
Dengan situasi tersebut, menurut Yenni sumber daya domestik tidak akan cukup untuk menyokong upaya pemenuhan kebutuhan tersebut sehingga diperlukan impor. Pertamina pun, katanya, saat ini sedang dalam proses negosiasi dengan beberapa produsen LNG besar dunia untuk memperkuat pasokan ke dalam negeri.
 
“Yang terpenting adalah bagaimana kebutuhan gas dalam negeri ini bisa terpenuhi dengan baik. Dengan penguasaan infrastruktur gas Pertamina yang terus berkembang, kami bisa pegang peranan penting karena Pertamina bisa menyerap pasokan dari multi sources, selanjutnya kami pun bisa pasok gas di banyak titik permintaan yang di sana infrastruktur kami telah tersedia,” pungkasnya

Artikel ini ditulis oleh:

Eka