Jakarta, Aktual.com-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, menutup Pembekalan Guru Pendamping dan Peserta Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidikan bagi Guru SMK/ SMA di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) bidang Mesin dan Teknik Industri, di Bandung, Jumat (18/11).

Pelatihan yang diikuti oleh 260 guru itu merupakan rangkaian percepatan program Kemdikbud untuk mencapai 91.000 guru produktif pada tahun 2019. Sampai saat ini sudah tercapai 1.800 guru dengan keahlian ganda dan tahun depan ditargetkan mencapai 15.000 guru.

Mendikbud mengajak dialog peserta untuk mengetahui persoalan dalam menerapkan transformasi guru ke arah keahlian ganda. Sebagian besar peserta menyambut baik kegiatan ini karena merupakan bagian dari penguatan kapasitas guru menghadapi perubahan tantangan keahlian yang semakin maju.

Muhadjir berpesan agar para guru dengan keahlian ganda semakin produktif lagi. Bila perlu keahlian barunya bisa lebih baik daripada keahlian lamanya karena didukung pemagangan di dunia industri dan dunia usaha.

“Ini menjadi keharusan karena merupakan salah satu syarat revitalisasi SMK,” kata Mendikbud.

Lebih lanjut, Mendikbud juga berharap guru menjadi garda terdepan pendidikan. Khusus untuk guru SMK, keharusan menyiapkan tenaga terampil dapat dimulai dari keahlian dan keterampilan gurunya.

“Idealnya ketersediaan tenaga terampil jauh lebih besar daripada tenaga kasar maupun tenaga elit profesional. Untuk itu SMK harus bisa menjawab kebutuhan itu,” pungkas mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu.

*Adv

Artikel ini ditulis oleh: